1. Sikap
2. Keotentikan
3. Komitmen4. Kontribusi5. Integritas6. Motivasi7. Menciptakan Kemungkinan8. Resiko
1. Sikap
Sikap mengarahkan seluruh tindakan dan perilaku kita. Kita tidak bicara hanya tentang sikap positif tetapi apa yang kita sebut sebagai sikap “mampu melakukan sesuatu”. Sikap ini sederhana untuk ditunjukkan, ditiru dan memiliki makna yang besar pada mereka yang berhubungan dengan kita setiap hari. Sikap “mampu melakukan” meliputi kebulatan tekad, disiplin dan kebiasaan “merengkuh perubahan”.
2. Keotentikan
Menjadi otentik adalah tentang mengenali diri dan menjadi diri sendiri, bukan berpura-pura menjadi orang lain atau menjadi seperti yang orang lain inginkan. ”Ini adalah bisnis duplikasi, bukan imitasi”. Sering terjadi orang yang berpotensi menjadi leader MLM yang menular masuk dalam bisnis dan berusaha menjadi orang lain. Mereka mencoba melakukan bisnis sebagaimana yang dilakukan P Agus (sponsor atau leader upline mereka). Mereka mengesampingkan semua alasan dan penilaian yang baik, melupakan kekuatan mereka sendiri (dan kelemahannya) dan melakukan kebiasaan yang dilakukan orang lain. Mereka tidak hanya menduplikasi, mereka meniru. Hal ini umumnya akan mengarah pada rasa frustasi dan hasil yang mengecewakan. Orang yang semestinya akan menjadi Leader MLM yang menular mulai mempertanyakan apakah bisnis bisa berhasil, atau apakah bisnis tersebut sesuai bagi mereka. Tidak lama kemudian mereka menyalahkan orang lain atau keluar dari bisnis sepenuhnya.
Pemimpin yang menular tahu bahwa kesuksesan yang bertahan lama terkait dengan kemampuan kita berhubungan dengan orang lain dengan menjadi diri sendiri, memperlihatkan sifat kita yang sejati, berbicara dari hati dan menjembatani celah alami antara keinginan kita dan apa yang dibutuhkan konsumen, prospek, dan distributor.
Dasar keotentikan adalah memahami mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan. Bagi beberapa diantara kita, mungkin alasannya uang, ketenaran, atau pengakuan sedangkan bagi orang lain ia adalah kesempatan untuk membuat perbedaan atau untuk menciptakan kualitas hidup spesial bagi keluarga dan diri kita sendiri.
Pemimpin yang menular tahu bahwa kesuksesan yang bertahan lama terkait dengan kemampuan kita berhubungan dengan orang lain dengan menjadi diri sendiri, memperlihatkan sifat kita yang sejati, berbicara dari hati dan menjembatani celah alami antara keinginan kita dan apa yang dibutuhkan konsumen, prospek, dan distributor.
Dasar keotentikan adalah memahami mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan. Bagi beberapa diantara kita, mungkin alasannya uang, ketenaran, atau pengakuan sedangkan bagi orang lain ia adalah kesempatan untuk membuat perbedaan atau untuk menciptakan kualitas hidup spesial bagi keluarga dan diri kita sendiri.
3. Komitmen
Leader MLM yang menular berkomitmen total untuk membantu orang lain meraih hasil yang mereka inginkan. Ketika bisnis tidak berjalan sebaik yang kita inginkan, Leader MLM yang menular bertanya “apa yang bisa saya lakukan untuk membuat segalanya menjadi lebih baik, bagaimana saya bisa meningkatkan hasilnya?” Leader MLM yang menular membawa komitmen dan tanggung jawab mereka ke dalam bisnis, kepada downline, konsumen dan prospek secara serius. Mereka menganggap komitmen sebagai sebuah keputusan, bukan sekedar perasaan yang berubah seiring waktu dan keadaan.
Leader MLM yang menular berkaitan dengan membuat keputusan. Kita selalu terkagum-kagum dengan leader paling sukses (dan belum tentu yang paling banyak penghasilannya) yang selalu mempunyai waktu dan kehendak hati untuk membantu orang lain. Mereka selalu terfokus untuk bagaimana dapat membuat perbedaan bagi downline, konsumen dan tentu saja prospek mereka.
Integritas bukan hanya tentang mengatakan kebenaran. Ia adalah tentang melakukan apa yang kita katakan setiap hari, dalam segala yang kita lakukan, bukan hanya ketika hal itu menguntungkan kita. Saat saya beranjak dewasa, Ayah kadang mengatakan “jangan melakukan seperti yang saya lakukan, lakukan sesuai yang saya katakan”. Dulu perkataan seperti itu tidak berhasil, sekarang pun tidak. Orang ingin berhubungan dengan orang yang memiliki integritas. Yaitu, orang yang hadir ketika mereka mengatakan mereka akan hadir, melakukan apa yang mereka katakan akan lakukan dan “menjalani apa yang mereka katakan” dalam segala hal.
6. Motivasi
Kita semua manusia. Kita mengalami hari-hari baik dan buruk. Leader MLM yang menular tidak pernah menunggu seseorang untuk memberi mereka motivasi. Meskipun kondisi sangat menantang dari waktu ke waktu, leader MLM yang menular memahami bahwa motivasi datang dari dalam diri. Mereka memperkenankan tindakan-tindakan dan perilaku mereka dibimbing oleh ungkapan lama “jika sesuatu akan terjadi, itu tergantung pada diriku sendiri”.
Dalam keadaan apa pun, tantangan atau usaha, ada tiga kemungkinan bak pasir tempat kita dapat bermain; “apa yang telah menjadi bak pasir”, “apa bak pasir itu” dan “apa yang bisa menjadi bak pasir”.
Dalam “apa yang telah menjadi bak pasir” adalah segala sesuatu yang pernah kita pelajari. Distributor yang seringkali berada pada “apa yang telah menjadi bak pasir” akan mengatakan sesuatu seperti “inilah cara yang selalu kami lakukan. Tidak seorang pun ingin brgabung dalam perusahaan MLM.”
Dalam “apa bak pasir itu” adalah keadaan yang terjadi. Distributor yang bermain di sini akan berkata “ beginilah keadaannya. Saya tidak akan pernah berhasil dalam merekrut.” Inilah yang harus kita bereskan.
“Apa yang dapat menjadi bak pasir” adalah tempat tinggal leader MLM yang menular. Ini tempat hidup bagi kemungkinan. Dalam “apa yang dapat menjadi bak pasir” adalah sebuah kanvas kosong sebagai tempat para distributor menciptakan hasil yang luar biasa.
Dalam “apa yang telah menjadi bak pasir” adalah segala sesuatu yang pernah kita pelajari. Distributor yang seringkali berada pada “apa yang telah menjadi bak pasir” akan mengatakan sesuatu seperti “inilah cara yang selalu kami lakukan. Tidak seorang pun ingin brgabung dalam perusahaan MLM.”
Dalam “apa bak pasir itu” adalah keadaan yang terjadi. Distributor yang bermain di sini akan berkata “ beginilah keadaannya. Saya tidak akan pernah berhasil dalam merekrut.” Inilah yang harus kita bereskan.
“Apa yang dapat menjadi bak pasir” adalah tempat tinggal leader MLM yang menular. Ini tempat hidup bagi kemungkinan. Dalam “apa yang dapat menjadi bak pasir” adalah sebuah kanvas kosong sebagai tempat para distributor menciptakan hasil yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar