Beranikah Anda Menjadi Pengusaha??


Adakah jiwa pen­gusaha dari dalam diri Anda? Apa yang mem­be­dakan jiwa pen­gusaha den­gan jiwa karyawan? Sudah opti­malkah kemam­puan maupun segala yang ada di sek­i­tar Anda untuk bisa men­garahkan Anda ke hal yang lebih baik?

Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin kita sudah ser­ing den­gar. Tapi apa itu menan­tang kita untuk mem­pun­yai peng­hasi­lan dari usaha sendiri (men­jadi pen­gusaha). Jawab dalam hati saja…

Apa posisi Anda sekarang? Seba­gai Karyawan kah atau sudah men­jadi pengusaha?
Jika saya mem­beri per­tanyaan, Kem­ana larinya pen­da­p­atan Anda?

* Apakah habis untuk biaya hidup sehari-hari, hang-out bersama teman, belanja baju dan sep­atu, bayar kartu kredit?
* Ataukah untuk tabun­gan, cicilan rumah, mem­beli tanah dan investasi.

Sedan­gkan apa impian dalam hidup Anda?

* Bisa melakukan sesu­atu untuk orang lain? Bisa berman­faat untuk orang lain?
* Ataukah bisa menikmati masa tua den­gan nyaman?

Jika Anda seo­rang karyawan, apa yang Anda cari dalam bekerja?

* Pen­gala­man atau ajang men­cari ilmu?
* Pen­da­p­atan atau gaji kita tanpa memikirkan jenis peker­jaan kita?
* Pres­tise biar dil­i­hat wah oleh tetangga?

Per­tanyaan ter­akhir saya, bagaimana jika Anda meli­hat pelu­ang usaha di depan Anda?

* Lang­sung Anda ambil tanpa pikir panjang?
* Menghi­tung rugi laba dari pelu­ang itu?
* Kon­sul­tasi den­gan orang-orang yang lebih paham namun belum jelas kapan ketemunya?
* Atau mem­biarkan pelu­ang itu lewat begitu saja?

Sebe­narnya apapun posisi kita, entah karyawan maupun sudah men­jadi pen­gusaha, kita bisa mengam­bil peluang-peluang yang lewat di depan kita. Seba­gai con­toh seba­gai seo­rang maha­siswa seperti saya ini. Saat kita men­em­puh tugas akhir ataupun skripsi maha­siswa ser­ing dihadap­kan pada masa-masa sulit untuk menye­le­saikan tugas akhir itu tepat sesuai waktu yang diten­tukan. Kesulitan-kesulitan yang ser­ing maha­siswa hadapin salah sat­unya adalah men­cari bahan-bahan, teori-teori yang berkai­tan den­gan judul yang diam­bil, data-data amatan yang seje­nis untuk per­bandin­gan.

Kalau saya bertanya apa pelu­ang yang bisa diam­bil dari kesuli­tan maha­siswa tersebut?
Ya, kita bisa menye­di­akan bahan-bahan materi-materi ter­tentu yang sulit dicari di per­pus­takaan maupun di inter­net den­gan mem­buat blog yang meng­haruskan pen­gun­jungnya mem­ba­yar artikel terse­but sete­lah kita men­je­laskan apa isi dari artikel yang kita sedi­akan tadi, Atau kita yang setiap hari mengkon­sumsi pulsa untuk kebuthan komu­nikasi kita. Kita bisa bergabung men­jadi agen reseller pulsa meskipun sudah banyak yang men­jadi reseller pulsa namun tetep ada juga yang mem­bu­tuhkan kita.

Dari hal-hal kecil ini nan­ti­nya kita akan mampu men­gelola usaha yang lebih besar. Dari yang hanya usaha kecil-kecilan, sis­tem tra­di­sional, tidak ada pem­bukuan, kurang paham akan dunia pro­mosi men­jadi usaha yang multi usaha den­gan man­a­je­men yang sudah modern.

Inti awal­nya saat kita mem­u­lai sebuah usaha adalah niat kita. Jika kita berniat hanya untuk men­cari keun­tun­gan semata maka usaha itu akan kurang berkah. Seba­liknya jika kita meni­atkan usaha itu untuk berib­adah mengin­gat salah satu sunah Rasul dalam agama Islam ada men­jadi pen­gusaha (peda­gang) maka nilai usaha kita akan men­jadi nilai plus untuk kehidu­pan kita.

Apapun back­ground kita pasti ada pelu­ang ter­buka lebar dide­pan kita untuk men­jadi pen­gusaha, men­cari peng­hasi­lan sendiri yang halal. Kita juga tidak perlu mening­galkan posisi karyawan kita jika kita memang belum siap melepasnya.
Jadi Siap­kah Anda Untuk Men­jadi Pengusaha??

Sumber :http://danisetiyawan.com/beranikah-anda-menjadi-pengusaha/
Sumber gambar :http://ruangpelangi.wordpress.com/2010/01/28/sam-pointon-kecil-kecil-jadi-direktur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar